Apa Itu Kolesterol – Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Hallo Sis and Bro, masih di edisi idul adha nih. Wah biasanya kalau moment idul adha gini tuh bakal banyak daging ya, kalo bro and sis diolah apa aja dagingnya?. Pastinya enak-enak ya dan menggiurkan pengin dilahap semuanya. Eits tapi jangan kebanyakan, katanya nanti bisa kolesterol lho. Apa iya? Emang apasih kolesterol itu?

Jadi Sis and Bro, Kolestrol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati). Kolestrol terbentuk secara ilmiah. Dari segi ilmu kimia, kolestrol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam – macam fungsi antara lain untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, jika takarannya pas atau normal, kolestro berperan penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolestrol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh (dr, Sri Nilawati, SpKO, Care Your Self Kolestrol, 2008 : 12).

Penyebab Kolesterol Tinggi

Ada beberapa faktor penyebab kolesterol menurut dr, Sri Nilawati, SpKO. Kolesterol bisa berasal dari organ binatang, terutama bagian otak, kuning telur, dan jeroan. Demikian juga produksi yang berasal darinya, seperti susu asli, keju, mentega, dan lain – lain. Sementara makanan yag bersumber dari tumbuh – tumbuhan tidak mengandung kolestrol.

Dengan demikian, diperkirakan dua per tiga dari seluruh kolestrol yang ada dalam tubuh diproduksi oleh hati atau lever. Jadi, sepertiga dari seluruh kolestrol dalam tubuh diserap oleh sistem pencernaan dari makanan yang dikonsumsi. Kolestrol menyebar keseluruh tubuh setelah dibentuk oleh hati. Begitu lemak yang berfungsi menyediakan energi bagi tubuh dan dicerna keduanya terikat kedalam satu ikatan yang kemudian terbawa ke berbagai tempat di seluruh jaringan tubuh melalui darah.

Melansir dari laman halodoc.com selain faktor makanan dan gaya hidup yang kurang sehat kondisi medis juga daat menyebabkan kadar kolesterol tidak sehat, seperti :

  • Penyakit ginjal kronis
  • Diabetes
  • HIV/AIDS
  • Hipotiroidisme
  • Lupus

Gejala Kolesterol Tinggi

Gejala kolesterol kebanyakan dialami karena pola makan dan gaya hidupnya sehingga menimbulkan kolesterol tinggi. Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke (Annisa Trie Anna, Jurnal Hubungan Kadar Kolestrol LDL Dengan Tipe Stroke, 2012).

Orang yang mengalami kolesterol tinggi kadang tidak menunjukkan gejala khusus. Tapi ada gejala khusus pada orang yang kena kolesterol tinggi. Gejala kolesterol tinggi yaitu:

  1. Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang sampai ke pundak
  2. Kaki bengkak
  3. Mudah cape
  4. Gampang mengantuk

Namun, menurut dokter Annisa yang paling akurat untuk mengetahui apakah orang menderita kolesterol tinggi atau tidak tentu saja dengan tes laboratorium. Jika kadar kolesterol melebihi 240 mg, itu artinya sudah batas peringatan yang harus diturunkan.

Cara Mengobati dan Pencegahan Kolesterol Tinggi

Bersdasar dari laman halodoc.com Perubahan gaya hidup seperti olahraga dan makan makanan yang teratur adalah garis pertahanan untuk melawan kolesterol tinggi ini. namun, jika kolesterol sangat tinggi dan cara ini tidak berhasl dapat  dilakukan pegobatan lebih lanjut yang pastinya harus melalui pengawasan dokter.

Pilihan obat yang dikonsumsi tergantung pada berbagai faktor, termasuk fator risiko pribadi, usia, kesehatan dan kemungkinan efek samping. Berikut Pilihan pengobatan umum melansir laman halodoc.com diantaranya:

  • Statin
  • Inhibitor Penyerapan Kolesterol
  • Resin pengikat asam empedu
  • Obat penghambat PCSK9.

Jika Sis and Bro sekalian ada yang memiliki trigliserida tinggi, dokter mungkin akan meresepkan; Fibrat, Niasin, Suplemen Asam Lemak Omega-3.

Untuk itu agar tidak memiliki kolesterol tinggi yuk mulai dari sekarang lakukan pencegahan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Konsumsi makanan yang kandungan lemaknya rendah. Bisa mengganti makanan yang mengadung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji-bijian utuh seperti, roti gandum utuh misalnya. Menghindari merokok, serta diet rutin bagi yang memiliki berat badan berlebih.

Okee Bro and sis sekian dulu ya pembahasan terkait Kolesterol tinggi, see you on the next article, – dila.